Catatan Tentang Hari Ini Dan Esok Lusa Nanti

Detak jam dinding menunjukan pukul 02:12 dini hari, terjaga aku dari harapan dan semangatku yang tertidur untuk menghadapi esok hari. tersadar waktu berjalan begitu cepat tak terasa kembali hari telah berganti meninggalkan sisa umurku. esok bukanlah hari ini dan hari ini bukanlah kemarin. Selalu terbersit dibenakku terlintas dianganku apa yang akan kudapatkan setelah hari ini? rasa senang? benci? bosan? sedih? kecewa, atau bahkan putus asa? semoga ada pengharapan untuk hari yang lebih baik. bukan perasaan-perasaan yang hanya mengotori jiwa dan hati ini. bukankah rasa itu hal yang tak terlihat dan tak terwujud? kenapa tak bisa kita ciptakan rasa seperti yang kita inginkan sendiri? agar hidup tidaklah kosong atau begitu sesak, karna kita selalu merasa tidak berarti apa-apa. Sebenarnya apa yang dicari dalam hidup ini bukankah hanyalah satu titik kebenaran tentang pertanyaan kemanakah kita kelak nanti setelah berpisah dengan kehidupan? akhir cerita hidup kita siapapun tak kuasa untuk mengetahuinya, kecuali dzat yang tak pernah mati dan selalu hidup yang maha memiliki semua yang kita miliki. Kita hanya memiliki satu kesempatan dalam hidup ini, dan jalan yang harus ditempuh tuk mencari hakikat dan sejatinya hidup ini. Tersesat bukanlah itu yang sebenarnya ada dalam kehidupan seseorang, karna bukankah ada petunjuk untuk mengenalNYA, untuk memujiNYA, untuk menyembahNYA, untuk merasakan adaNYA, seperti kita merasakan rasa senang, nyaman, takut, marah, rindu, cemburu, cinta, yang sesuatu hal tersebut tidak terlihat dan terbentuk namun kita rasakan dalam kehidupan ini? dunia serta isinya begitupun diri kita bukanlah apa-apa, jadi apa yang kita sombongkan? apa yang kita takutkan? apa yang kita cemaskan? bukankah semua ada dan berjalan karena kehendakNYA. hidup bukanlah beban, hidup bukanlah suatu ketakutan disaat kita berpisah dengan kehidupan ini. tetapi hidup adalah sebuah perjalanan yang singkat dari sisa usia kita, hidup bukanlah menjadikan dunia sebagai TUHAN, hidup juga bukan meninggalkan duniawi untuk mengharapkan mati, karna kematian pasti datang untuk semua ciptaanNYA, namun demikian kematian bukanlah akhir dari kehidupan kita.

0 komentar:

Article on same category :